Gambar Sampul Antropologi · Bab 5 Konsep dan Fungsi Bahasa, Seni, dan Agama
Antropologi · Bab 5 Konsep dan Fungsi Bahasa, Seni, dan Agama
Siany

22/08/2021 09:07:04

SMA 11 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Konsep dan Fungsi Bahasa, Seni, dan Agama

77

Bab

5

KONSEP DAN FUNGSI

BAHASA, SENI, DAN

AGAMA

Sumber:

Dokumen Penerbit

D

i dalam kehidupannya, manusia mempunyai kebutuhan untuk

berinteraksi dengan sesama, memenuhi ketenangan batin, dan

menuangkan ekspresi keindahan. Kebutuhan tersebut dapat dipenuhi

dengan cara melakukan komunikasi melalui media bahasa, memeluk

suatu agama, dan melakukan aktivitas kesenian. Di dalam masyarakat

terdapat anggapan bahwa dengan bahasa komunikasi menjadi lebih

mudah, dengan agama hidup manusia akan terarah, dan dengan seni

hidup manusia akan menjadi lebih indah.

Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu mendeskripsikan konsep dan fungsi bahasa, seni, dan agama.

2. Siswa mampu mendeskripsikan konsep dan fungsi bahasa.

3. Siswa mampu menganalisis konsep dan fungsi agama, religi, dan kepercayaan.

4. Siswa mampu menganalisis konsep dan fungsi seni.

Khazanah Antropologi SMA 1

78

Peta Konsep

Kata kunci

• bahasa

• unsur budaya

• komunikasi

• simbol budaya

• agama

• indeks budaya

• seni

• identitas bangsa

• fungsi religius

• sistem komunikasi

• fungsi estetis

• sumpah pemuda

Konsep dan

fungsi seni,

bahasa,

agama,

religi, dan

kepercayaan

Konsep dan

fungsi bahasa

Konsep serta

fungsi

agama, religi,

dan

kepercayaan

Konsep dan

fungsi seni

Konsep bahasa

Bahasa sebagai unsur budaya

Bahasa sebagai indeks budaya

Bahasa sebagai simbol budaya

Fungsi komunikasi

Pembedaan manusia dengan binatang

Pemersatu bangsa

Identitas bangsa

Fungsi bahasa

Konsep agama, religi, dan kepercayaan

Fungsi agama, religi, dan kepercayaan

Konsep seni

Fungsi seni

Kaitan dengan religi

Kaitan dengan keindahan

Fungsi religius

Fungsi estetis

Konsep dan Fungsi Bahasa, Seni, dan Agama

79

Dalam analisis antropologi, manusia merupakan mahkluk sosial

yang harus berinteraksi dengan sesamanya dalam memenuhi berbagai

kebutuhan hidupnya sehingga manusia tidak mungkin bisa hidup sendiri

tanpa bantuan orang lain. Di dalam kehidupan sehari-hari, manusia

mengenal kebudayaan dan menciptakan berbagai wujud ide, aktivitas,

dan artefak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Bahasa, agama dan

seni merupakan beberapa unsur yang sangat memengaruhi kehidupan

manusia dan berkaitan satu sama lain. Agama berfungsi sebagai pedoman

hidup manusia melalui berbagai aturan dan norma yang tersirat dalam

sistem keyakinan setiap umat beragama. Sebagai alat komunikasi dan

pemersatu bangsa bahasa Indonesia telah menjadikan bangsa Indonesia

yang majemuk dan plural menjadi bersatu yang telah dicanangkan

melalui Sumpah Pemuda pada tahun 1928. Seni telah menjadi bagian

dari aktivitas keseharian manusia yang tidak terlepas dari kebudayaan.

Unsur kebudayaan yang terdiri atas bahasa, seni, dan agama yang

ada dalam kehidupan manusia memiliki konsep dan fungsi yang berbeda-

beda. Kebudayaan manusia mencakup unsur bahasa, agama, religi, dan

kepercayaan, serta seni. Bahasan mengenai ketiga unsur budaya tersebut

dibicarakan pada bab sebelumnya sehingga tidak perlu mengulangnya

kembali. Namun, penting untuk mengetahui apa konsep dan fungsi dari

beberapa unsur budaya tersebut.

A. Konsep dan Fungsi Bahasa

Salah satu kebutuhan dasar manusia adalah keinginan untuk

berkomunikasi dengan orang lain dengan sistem perlambang bahasa.

Perkembangan bahasa lisan dan tulisan berbeda-beda antara satu

kebudayaan dengan kebudayaan lainnya. Bahasa merupakan salah

satu unsur kultural universal yang dikembangkan oleh manusia untuk

memenuhi kebutuhan dasar manusia untuk berkomunikasi dengan

orang lain.

1.

Konsep Bahasa

Berdasarkan pengertiannya, bahasa adalah sistem perlambang

yang digunakan secara timbal balik yang dibentuk atas unsur-unsur

bunyi ucapan manusia.

Fungsi utama bahasa adalah untuk memenuhi kebutuhan

komunikasi antarsesama manusia. Menurut para ahli bahasa,

meskipun binatang mempunyai kemampuan menggunakan simbol

atau tanda untuk berkomunikasi, tetapi sistem komunikasi tersebut

bukan merupakan bahasa. Dibandingkan dengan binatang, manusia

bisa mempertukarkan ucapan melalui bahasa untuk berinteraksi

dengan sesamanya. Bahasa adalah kemampuan manusia yang paling

dasar dan manusiawi dan merupakan ciri utama manusia yang

termasuk spesies

Homo Sapiens

.

Khazanah Antropologi SMA 1

80

Bahasa adalah alat komunikasi yang paling dasar yang dimiliki

manusia melalui kemampuan alamiahnya untuk berinteraksi dengan

orang lain karena sejak anak-anak kemampuan pertama yang diajarkan

oleh orang tua kepada anaknya adalah kemampuan berkomunikasi

dengan orang lain, seperti ayah, ibu, kakak atau adik. Pada awalnya

bahasa yang diajarkan orang tua pada anak-anak belum berbentuk

kosa kata yang kompleks, namun gerak tubuh dan mimik wajah yang

mudah dimengerti oleh bayi. Lambat laun, individu mulai belajar

bagaimana mengucapkan suatu kata dan merangkai kata-kata tersebut

menjadi sebuah kalimat yang diucapkan secara lengkap.

Dalam buku

Ensiklopedi Ilmu Sosial

dijelaskan bahwa terdapat

tiga faktor yang menunjukkan bahwa bahasa sangat terkait dengan

perkembangan budaya, yaitu bahasa sebagai unsur budaya, bahasa

sebagai penanda stratifikasi sosial, dan bahasa sebagai simbol

budaya suku bangsa.

a.

Bahasa sebagai Unsur Budaya

Hampir seluruh bagian dalam kehidupan manusia dilingkupi

oleh bahasa sehingga bahasa adalah bagian yang tidak

terpisahkan dari perkembangan budaya manusia. Segala aktivitas

yang dilakukan oleh manusia di dalam kehidupannya, memuat

unsur bahasa di dalamnya. Seorang peneliti yang akan memahami

kebudayaan suatu masyarakat harus menguasai perkembangan

bahasa suatu masyarakat karena melalui bahasa seseorang bisa

berpartisipasi dan memahami sebuah budaya. Misalnya, seorang

peneliti harus mengerti atau memahami bahasa Jawa untuk

melakukan penelitian tentang masyarakat Jawa.

ntropologia

Menurut sejarahnya, bahasa Indonesia

merupakan bahasa Melayu dengan pendu-

kung yang kecil dan berkembang menjadi

bahasa Indonesia dengan pendukung yang

lebih besar.

Bahasa Melayu merupakan bahasa

Kerajaan Riau. Nama bahasa Indonesia

digunakan secara luas sejak zaman

pergerakan nasional. Sejak Kongres

Pemuda II pada tahun 1928 bahasa

Melayu diangkat menjadi bahasa per-

satuan dengan nama bahasa Indonesia.

awasan Kebhinekaan

Seorang antropolog Polandia, Bronislaw

Kasper Malinowski, menekankan pen-

tingnya bahasa dalam kehidupan manusia.

Dalam perkembangan antropologi, ia

menekankan pentingnya mempelajari dan

menggunakan bahasa penduduk asli

apabila seseorang akan melakukan pene-

litian etnografis suatu masyarakat. Dengan

bahasa setempat maka bisa dipahami

perkembangan kebudayaan dan kese-

harian hidup masyarakat tertentu.

Konsep dan Fungsi Bahasa, Seni, dan Agama

81

ersona

b.

Bahasa sebagai Penanda Stratifikasi Sosial

Bahasa mempunyai fungsi untuk membantu memahami

pola berpikir manusia karena segala kehidupan dan simbol-

simbol kebudayaan manusia bisa diteliti dan diungkap melalui

penelitian bahasa suatu masyarakat. Misalnya, mempelajari

bahasa Jawa untuk meneliti pola kekerabatan dan stratifikasi

sosial pada masyarakat Jawa. Di dalam penggunaan bahasa

Jawa, masyarakat Jawa membedakan bahasa antara orang tua

dengan generasi muda, antarsaudara, dan antara orang yang

berbeda status sosialnya. Oleh karena itu, seorang anak tidak

mungkin berbicara dengan bahasa Jawa

ngoko

(bahasa Jawa

kasar) terhadap ibunya, tetapi menggunakan bahasa

krama

(bahasa Jawa halus) atau sebaliknya. Perbedaan bahasa

berdasarkan lapisan sosial dalam masyarakat Jawa tersebut

disebut tingkat sosial bahasa.

c.

Bahasa sebagai Simbol Budaya Suku Bangsa

Bahasa adalah sistem simbol manusia yang paling lengkap

sehingga bahasa bisa dijadikan simbol dari sebuah kebudayaan

suatu suku bangsa (etnokultur) ber-

dasarkan adanya dialek atau logat

bahasa yang beraneka ragam variasinya.

Setiap dialek dalam suatu masyarakat

merupakan ciri khas yang membedakan

suatu kebudayaan dengan kebudayaan

lainnya. Perbedaan dialek tersebut

disebabkan adanya perbedaan daerah

geografis dan pelapisan lingkungan

sosial antarmasyarakat. Adanya per-

bedaan bahasa dan dialek antarmasya-

rakat tersebut memerlukan faktor

pemersatu berupa bahasa nasional.

Dalam konteks yang lebih luas, bahasa

Indonesia yang termasuk dalam rumpun

bahasa Melayu berperan sebagai pemer-

satu atau pengikat rasa identitas bangsa

Indonesia.

Dengan demikian, bahasa memengaruhi

hampir setiap aspek kehidupan dan ke-

budayaan manusia. Dalam kajian antro-

pologi, bahasa dibedakan menjadi salah satu

cabang dari ilmu antropologi fisik dan terapan. Dalam per-

kembangannya bahasa lebih difokuskan kajiannya oleh ahli

antropologi linguistik yang berusaha menemukan persamaan dan

perbedaan serta asal-usul suatu bahasa dilihat dalam lingkup daerah

yang lebih luas. Kajian mengenai bahasa di dalam cabang

Bronislaw Malinowski adalah ahli antro-

pologi yang dilahirkan di Polandia pada

tahun 1884. Ia menempuh pendidikan di

Polandia sebelum mempelajari antro-

pologi di Inggris selama 4 tahun selama

Perang Dunia I. Bronislaw Malinowski

tinggal dan meneliti bersama masyarakat

Pulau Trobriand di Pasifik untuk mem-

pelajari bahasa dan adat istiadat pen-

duduk asli Pulau Trobriand.

Sumber:

www.n-a-u.org

Khazanah Antropologi SMA 1

82

antropologi linguistik digunakan untuk menelusuri arah per-

kembangan bahasa dan hubungan antarbahasa sehingga suatu suku

bangsa memiliki corak dan ragam bahasa yang hampir serupa.

Antropologi linguistik adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari

aneka bahasa yang diucapkan manusia. Objek kajiannya adalah

daftar kosakata dan pelukisan ciri-ciri dan tata bahasa dari bahasa

lokal suatu masyarakat.

2.

Fungsi Bahasa

Di antara ciptaan Tuhan lainnya, manusia adalah makhluk

ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Hal tersebut disebabkan

karena manusia memiliki akal budi yang digunakan dalam

kehidupan manusia. Salah satu contoh penggunaan akal budi

manusia adalah diciptakannya bahasa oleh manusia.

Bahasa pada hakikatnya berfungsi sebagai alat komunikasi

antarindividu dalam masyarakat. Sistem kebudayaan memerlukan

sarana komunikasi yang tidak hanya dapat memberi nama pada berbagai

unsur dalam kehidupan manusia. Bahasa mempunyai fungsi untuk

mengungkapkan kepercayaan dan pengertian dalam bentuk lambang

yang dapat dipahami dan ditafsirkan orang lain. Menurut Ernst Cassirer,

bahasa adalah suatu sistem simbol yang membedakan manusia dengan

binatang. Menurut Cassirer, manusia dilengkapi dengan akal, sedangkan

binatang memiliki sistem efektor dan reseptor tertentu yang berfungsi

sebagai alat menerima rangsang dan bereaksi dengan hewan lainnya.

Sebaliknya, manusia memiliki satu sistem komunikasi yang

memungkinkannya berhubungan dengan sesamanya, yakni sistem

simbol yang disebut dengan bahasa. Oleh karena itu, manusia yang

Sumber:

Dokumen Penerbit

Gambar 5.1 Bahasa sebagai sistem komunikasi

merupakan satu-satunya mahkluk hidup yang

bisa mengucapkan kata dan berinteraksi dengan

sesamanya melalui bahasa karena manusia

dilengkapi dengan akal dan kebudayaan untuk

menciptakan bahasa sebagai sistem ko-

munikasi.

Selain sebagai alat komunikasi, bahasa

juga berperan untuk menentukan status dan

posisi sosial seseorang di dalam masyarakat.

Hal ini berkaitan dengan norma, nilai, dan

sistem organisasi sosial suatu masyarakat

tertentu yang tidak bisa disamakan dengan

masyarakat lainnya. Setiap kelompok masya-

rakat di Indonesia masih menjunjung aturan

yang menetapkan bahasa sebagai penanda

status sosial seseorang. Selain itu, bahasa

mencerminkan pola berpikir seseorang dalam

kelompok sosialnya. Misalnya, seseorang yang

Konsep dan Fungsi Bahasa, Seni, dan Agama

83

B. Konsep dan Fungsi Agama, Religi, dan Kepercayaan

1.

Konsep Agama, Religi, dan Kepercayaan

Agama merupakan salah satu unsur dari kultural universal yang

sama usianya dengan sejarah kehidupan manusia. Tidak dapat dipas-

tikan sejak kapan manusia mulai mengenal dan memeluk agama

karena bentuk kepercayaan dan ritual agama telah mengalami evolusi

dan berkembang semakin kompleks. Selain itu, sulit untuk menen-

tukan konsepsi agama pada masyarakat primitif yang masih sederhana

aktivitas religinya. Dalam masyarakat modern terdapat berbagai ba-

ngunan wihara, gereja atau masjid yang difungsikan sebagai tempat

peribadatan. Selain itu, juga dikenal peran imam, ustad, pastor, dan

Di dalam kedudukannya sebagai baha-

sa nasional, bahasa Indonesia berfungsi

sebagai lambang identitas bangsa Indone-

sia, alat pemersatu berbagai suku bangsa

di Indonesia, dan sarana komunikasi

antarkelompok masyarakat di Indonesia.

Dalam struktur sosial masyarakat Indone-

sia yang sangat majemuk dan plural maka

keanekaragaman bahasa yang diakibatkan

oleh banyaknya suku bangsa dapat disatu-

kan melalui penggunaan bahasa Indone-

sia. Keanekaragaman suku bangsa di In-

donesia sangat memungkinkan untuk

memicu terjadinya konflik sosial dan

disintegrasi bangsa sehingga dibutuhkan

sarana untuk menyatukan berbagai perbe-

daan tersebut dengan menggunakan

bahasa Indonesia sebagai bahasa persa-

tuan.

awasan Kebhinekaan

mempunyai pekerjaan sebagai pembantu

rumah tangga tidak mungkin akan berbicara

secara tidak sopan terhadap majikannya atau

seorang anak tidak mungkin berbicara tidak

sopan kepada orang tuanya.

Fungsi sistem bahasa lainnya adalah

fungsi pemersatu bangsa. Selain bahasa daerah

di Indonesia terdapat bahasa nasional, yaitu

bahasa Indonesia sejak dicetuskannya Sumpah

Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.

ktivita:

Kecakapan Akademik

Buatlah esai pendek mengenai menga-

pa bahasa sangat penting bagi kehidupan

manusia. Uraikanlah mengenai fungsi

bahasa secara umum dan secara khusus

dalam esai Anda. Selanjutnya, kumpul-

kan hasil tugas Anda untuk dinilai guru.

biksu yang merupakan pemimpin keagamaan.

Aturan-aturan keagamaan dibukukan dalam

Al-Qur’an, Injil, Tripitaka, dan kitab suci

agama lainnya yang dijadikan sebagai pe-

doman hidup bagi para pemeluknya.

Di dalam buku

Kamus Antropologi

,

Koentjaraningrat mendefinisikan religi

sebagai sistem yang terdiri dari konsep-

konsep yang dipercaya dan menjadi keya-

kinan secara mutlak suatu umat beragama

dan upacara-upacara beserta pemuka-

Sumber:

Indonesian Heritage 9

Gambar 5.2 Kitab suci berbagai agama

Khazanah Antropologi SMA 1

84

pemuka agama yang melaksanakannya. Sistem religi mengatur

hubungan antara manusia dengan Tuhan dan dunia gaib, antara

sesama manusia dan antara manusia dengan lingkungannya yang

dijiwai oleh suasana yang dirasakan sebagai suasana kekerabatan

oleh yang menganutnya.

Menurut E.B. Tylor, agama merupakan ungkapan dari

ketakjuban manusia akan kekuasaan dan kekuatan yang berada di

luar dirinya. Menurut Tylor agama adalah sebuah hubungan antara

unsur natural dan supranatural (kekuatan gaib) karena manusia

merasakan adanya suatu kekuatan yang sangat dahsyat yang

mengendalikan kehidupannya dan kekuatan tersebut perlu disembah

agar tidak murka. Selanjutnya, lahirlah agama-agama yang

menganggap benda-benda alam sebagai objek penyembahan, seperti

gunung, laut, matahari, bulan, api, dan angin.

Menurut Emile Durkheim terdapat dua faktor yang melandasi

hadirnya agama di tengah-tengah kehidupan masyarakat, yakni

antara keyakinan akan sesuatu yang suci (

sacred

) dan yang duniawi

(

profan

). Manusia selalu menghadapi dua unsur tersebut dalam

hidupnya sehingga agama dibutuhkan untuk menuntun manusia ke

arah kesucian. Dengan demikian, agama berfungsi sebagai garis

Sumber:

Indonesia a Voyage Through The Achipelago

Gambar 5.3 Upacara keagamaan di Bali

penegas antara nilai-nilai yang baik dan buruk.

Agama berisi seperangkat nilai-nilai kebaikan

yang harus dilakukan manusia dan larangan

menjalankan keburukan yang harus dijauhi

manusia. Di dalam teori religi terdapat be-

berapa teori yang berusaha menjelaskan

proses munculnya konsepsi agama dalam

kehidupan manusia.

Selanjutnya, konsep agama lebih dida-

sarkan atas munculnya wahyu dari Tuhan.

Wahyu adalah suatu ilham yang berbentuk

pesan, petunjuk, atau perintah dari Tuhan

secara gaib kepada manusia dengan sengaja

atau tidak sehingga menimbulkan suatu

perbuatan atau kegiatan yang bersifat religius

atau sosial sesuai dengan keadaan masyarakat

yang bersangkutan. Di Indonesia, negara me-

legalkan atau mensahkan agama yang dianggap

merupakan wahyu dari Tuhan. Di Indonesia

terdapat enam macam agama yang diakui oleh

negara, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu,

Konghucu, dan

Buddha. Di samping itu, berbagai aliran kepercayaan

juga masih dipraktikkan di berbagai komunitas di Indonesia. Agama

merupakan sebuah keyakinan yang melandasi alam pikiran manusia

tentang adanya sesuatu kekuatan yang menciptakan dunia dan seluruh

Konsep dan Fungsi Bahasa, Seni, dan Agama

85

ntropologia

isinya yang harus disembah. Proses penciptaan tersebut bersumber

dari kekuatan Tuhan, meskipun setiap agama mempraktikkan ritual

dan mempunyai ajaran yang berbeda-beda bentuknya untuk

menyembah Tuhan. Kepercayaan akan adanya konsep hari akhir,

surga, dan neraka menyebabkan agama dia

nggap sebagai

sistem yang

harus diyakini oleh manusia.

Menurut Koentjaraningrat, terdapat lima komponen ke-

agamaan, yakni sistem keyakinan, umat agama, emosi keagamaan,

sistem ritus, dan upacara keagamaan serta peralatan ritus dan upacara

yang memengaruhi suatu sistem keagamaan. Misalnya, suatu agama

pasti akan memiliki suatu umat yang masing-masing individunya

memiliki emosi keagamaan yang mempercayai akan keberadaan

Tuhan. Selanjutnya, mereka akan mengadakan upacara atau ritual

keagamaan secara kontinu dan berpola dengan menggunakan alat-

alat upacara tertentu.

2.

Fungsi Agama

Agama memiliki fungsi sebagai pedoman atau pegangan hidup

manusia karena setiap agama mengajarkan kebenaran dan menuntun

manusia untuk melakukan kebaikan. Selain itu, agama adalah sumber

norma-norma dan aturan bagi masyarakat. Menurut Preusz, di dalam

masyarakat unsur penting dari tiap sistem religi dan kepercayaan di

dunia adalah ritus atau upacara dan kekuatan-kekuatan supranatural

yang berperan dalam tindakan-tindakan gaib tersebut. Manusia yang

mengalami kekuatan tersebut dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan-

nya serta dapat memenuhi tujuan hidupnya, baik yang bersifat materiil

maupun spirituil. Dengan demikian, ketika seseorang melakukan

upacara atau ritual keagamaan mereka sedang berkomunikasi dengan

kekuatan yang dianggap dahsyat, yaitu Tuhan untuk meminta petunjuk

atau berterima kasih.

Menurut van Gennep, di dalam kehidupannya manusia

mengalami berbagai krisis, seperti sakit, kematian, tertimpa bencana

alam, dan kehilangan harta benda yang membuat manusia merasa

tidak berdaya menghadapi masa-masa sulit tersebut. Pada saat-saat

seperti itu, manusia merasa perlu melakukan sesuatu untuk

memperteguh keyakinannya yang dilakukan dengan upacara-

Clifford Geertz mendefinisikan agama

sebagai sistem simbol yang berfungsi

untuk menanamkan semangat dan moti-

vasi yang kuat, mendalam, serta bertahan

pada manusia dengan menciptakan kon-

sepsi-konsepsi yang bersifat umum ten-

tang eksistensi dan membungkus konsep-

si-konsepsi itu sedemikian rupa dalam

suasana faktualitas sehingga suasana dan

motivasi itu kelihatan sangat realistis.

Khazanah Antropologi SMA 1

86

upacara religi. Upacara religi tersebut merupakan cikal bakal religi

yang tertua.

Berdasarkan teori spiritualisme yang berguna untuk menganalisis

kepercayaan dalam masyarakat primitif yang masih ada di berbagai

tempat di Indonesia, Koentjaraningrat menjelaskan bahwa fungsi

kepercayaan adalah untuk menghormati mahkluk halus atau roh nenek

moyang. Menurut teori tersebut manusia memiliki keyakinan adanya

berbagai makhluk halus yang menempati alam di sekeliling tempat

tinggalnya yang merupakan jelmaan dari orang yang sudah meninggal.

Mahkluk halus tersebut oleh masyarakat primitif dianggap memiliki

pengaruh penting dalam kehidupan manusia karena mereka mempunyai

jiwa dan kemauan sendiri, dapat bergembira jika diperhatikan manusia,

dan dapat marah apabila diabaikan oleh manusia.

Oleh karena itu, kepercayaan dan penyembahan terhadap roh nenek

moyang atau mahkluk halus dilaksanakan agar roh tersebut tidak murka

kepada manusia. Misalnya, kepercayaan terhadap kekuatan gunung

berapi. Masyarakat di sekitar Gunung Merapi selalu mengadakan

sesembahan atau sesajian untuk menghormati

kekuatan magis gunung tersebut. Meletusnya

Gunung Merapi seringkali dikaitkan dengan

kemurkaan roh penunggu gunung tersebut.

Meskipun tidak masuk akal, namun di balik

mitos kekuatan magis Gunung Merapi tersebut

terdapat fungsi keseimbangan ekologis

manusia dalam menjaga gunung yang di-

bungkus oleh norma kepercayaan agar ling-

kungan alam di gunung tetap lestari.

Bangsa Indonesia tidak membenarkan

adanya paham yang meniadakan Tuhan Yang Maha Esa. Dengan

demikian, setiap warga negara Indonesia harus percaya dan takwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa berarti menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi segala

larangan-Nya.

Indonesia bukanlah negara agama. Artinya, bukan negara yang

mendasarkan diri pada agama tertentu. Mengapa demikian? Sebab

negara menjamin kebebasan tiap-tiap penduduk untuk memeluk dan

menganut kepercayaannya masing-masing. Ada tiga macam bentuk

hubungan antara negara dan agama, antara lain sebagai berikut.

a.

Negara agama, artinya semua peraturan negara didasarkan pada

salah satu hukum agama seperti Arab Saudi.

b.

Negara melindungi agama dan kepercayaan terhadap Tuhan

Yang Maha Esa, artinya negara melindungi berkembangnya

agama kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah

ditetapkan oleh pemerintah seperti Indonesia.

ktivita:

Kecakapan Sosial

Bagaimanakah peran agama dalam

integrasi dan konflik sosial dalam

masyarakat? Diskusikanlah materi ter-

sebut bersama kelompok Anda yang

berasal dari berbagai latar belakang dan

gender. Selanjutnya, tulis kesimpulan

diskusi kelompok Anda untuk dikum-

pulkan pada guru.

Konsep dan Fungsi Bahasa, Seni, dan Agama

87

c.

Negara memusuhi agama, artinya negara memberikan kebebasan

warganya untuk tidak memeluk agama atau kepercayaan kepada

Tuhan Yang Maha Esa seperti Cina.

Pemerintah Indonesia menghendaki agar semua warga negara

beragama. Indonesia menentang paham ateisme, yaitu suatu paham

yang tidak mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa. Kebebasan

memeluk agama merupakan hak yang paling asasi di antara hak

asasi manusia sebab kebebasan beragama langsung bersumber

kepada martabat manusia sebagai makhluk Tuhan. Di samping

jaminan kemerdekaan memeluk agama, setiap penduduk juga

mendapat jaminan kemerdekaan untuk beribadah menurut agama

dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

1.

Konsep Seni

Pada awalnya media seni dimanfaatkan manusia untuk

mengekspresikan keindahan dan kekagumannya terhadap alam

sekitarnya. Pada zaman purba, manusia berusaha mengekspresikan

rasa keindahannya dengan cara meniru lingkungan. Dalam upaya

meniru lingkungan manusia kadang mampu menirunya secara

hampir sempurna. Misalnya, lukisan dinding gua yang dihasilkan

manusia purba memiliki nilai keindahan yang khas.

Di dalam masyarakat tradisional, konsep seni berkaitan dengan

unsur kultural universal seperti religi. Di dalam upacara religi

Sumber:

Ilmuwan

Gambar 5.4 Lukisan di dinding gua

masyarakat tradisional, jenis-jenis kesenian,

seperti tari-tarian, musik, nyanyian, dan benda-

benda seni berupa topeng dipakai sebagai alat-

alat upacara keagamaan untuk menambah

suasana keramat. Selanjutnya, di dalam antro-

pologi berkembang penelitian mengenai

kaitan seni dengan religi. Salah satu konsepsi

antropologi tentang seni adalah tulisan Franz

Boas yang berjudul

Primitive Art

pada tahun

1927.

Menurut Boas, seni berkaitan erat dengan

unsur-unsur religi, ideologi, politik, ke-

kerabatan, dan pendidikan. Oleh karena itu,

tidak ada perbedaan antara kualitas seni antara

masyarakat barat dan timur. Namun, tingkat

teknologi media seni tersebut bervariasi di

setiap masyarakat. Misalnya, seni yang sudah ditampilkan dalam

bentuk visual.

Selanjutnya, manusia mulai menerapkan ekspresi seni dengan

menciptakan garis-garis dan lingkaran geometris dan dekoratif

C. Konsep dan Fungsi Seni

Khazanah Antropologi SMA 1

88

sesuai dengan apresiasi seni dan kualitas seniman. Upaya untuk

menempatkan karya seni baru yang tidak meniru lingkungan

dilakukan oleh penduduk suku Asmat di Irian Jaya yang mencip-

takan

mbis

, yaitu patung-patung yang menggambarkan orang-orang

yang disusun secara vertikal yang menggambarkan para leluhur.

2.

Fungsi Seni

Berdasarkan pengertiannya, seni adalah keahlian dan

keterampilan manusia untuk mengekspresikan dan menempatkan

hal-hal yang indah serta bernilai bagi kehidupan, baik untuk diri

sendiri maupun untuk masyarakat umum.

Menurut buku

Ensiklopedi Antropologi

, seni dalam masyarakat

tradisional berfungsi sebagai salah satu unsur ritual dan simbol

keagamaan. Misalnya, di dalam agama Islam di Indonesia terdapat

seni kasidah yang berisi nyanyian memuji Tuhan dalam agama

Islam, kaligrafi, dan qiraah atau seni membaca Al-Qur’an dengan

lagu. Di dalam agama Kristen seni juga difungsikan untuk

mendukung aktivitas keagamaan. Misalnya, dalam kapel Sistina di

Roma sebagai pusat agama Katolik di dunia dihiasi oleh lukisan-

lukisan karya Michael Angelo yang bernilai seni yang berfungsi

sebagai simbolisasi untuk mengingatkan manusia akan kejadian saat

hari kiamat tiba yang diberi nama

Penghitungan Hari Akhir

.

Pada zaman purba karya seni dibuat untuk menjamin kelestarian

hidup dan menenangkan alam. Di dalam masyarakat purba, kesenian

merupakan bagian penting dalam penyelenggaraan upacara adat dan

ritual keagamaan. Kegiatan kesenian digunakan sebagai sarana

komunikasi dengan roh dan pemeliharaan keseimbangan hidup

antara alam dan manusia. Karena diciptakan sebagai sarana ritual

dan upacara adat, karya-karya seni pada masa purba mengandung

simbol-simbol keagamaan. Selain itu, seni juga berfungsi sebagai

benda-benda teknologi dalam masyarakat tradisional.

Berbagai suku bangsa di Indonesia

menghasilkan kerajinan yang sangat indah

dalam berbagai bahan, seperti keranjang,

tembikar, kerajinan kayu, dan kerajinan

logam. Masyarakat tradisional menciptakan

benda-benda fungsional, seperti tembikar,

senjata, dan wadah yang mengandung unsur

keindahan.

Selain mempunyai fungsi yang bersifat

religius, seni mempunyai fungsi yang

bersifat sekuler sebagai ungkapan rasa

estetika manusia yang didorong kebutuhan

manusia untuk mengungkapkan rasa kein-

dahan dan hiburan semata. Koentjaraningrat

ktivita:

Kecakapan Sosial

Batas antara kesenian dengan ritual

keagamaan sulit dipisahkan. Carilah

beberapa contoh ritual keagamaan yang

mengandung unsur-unsur kesenian yang

terdapat di daerah tempat tinggal Anda.

Carilah keterangan mengenai ritual

keagamaan di daerah Anda tersebut

pada sesepuh masyarakat di daerah

Anda. Selanjutnya, tulis hasil kegiatan

Anda dalam bentuk laporan singkat untuk

dikumpulkan pada guru.

Konsep dan Fungsi Bahasa, Seni, dan Agama

89

membagi seni dalam konteks keindahan menjadi beberapa bagian,

yakni seni lukis, suara, dan tari. Setiap jenis seni tersebut berfungsi

memenuhi kebutuhan manusia untuk mengungkapkan keindahan.

Misalnya, para seniman seperti para penyanyi atau penari yang ingin

mengekspresikan rasa keindahan dan kegembiraan hatinya.

Menurut Boas, di dalam masyarakat modern seni berkaitan

dengan politik dan ideologi karena oleh para seniman lukisan

angkuman

Bahasa, seni, dan agama adalah

beberapa unsur yang tidak terlepas dari

kehidupan manusia sebagai unsur kebu-

dayaan. Bahasa berfungsi sebagai alat

pemersatu bangsa sebagai sebuah

identitas dari bangsa.

Agama tidak kalah pentingnya dengan

bahasa karena hampir semua manusia

memiliki agama yang digunakan sebagai

pedoman hidup atau pengatur hidupnya di

dunia. Selain agama bumi, terdapat agama

wahyu yang menyembah kepada Tuhan

yang tidak bisa dipersonifikasi wujud

maupun bentuknya.

Seni merupakan kebutuhan hidup

manusia yang terus menerus bergeser

fungsinya. Awalnya seni difungsikan

sebagai pelengkap ritual yang dilakukan

manusia yang terwujud dalam bentuk

lukisan, nyanyian, dan tari-tarian. Namun,

semakin lama manusia membutuhkan hal-

hal yang bersifat estetik sehingga kesenian

beralih fungsi untuk keindahan dan

dinikmati oleh manusia.

dijadikan sarana untuk mengekspresikan

protes sosial yang tidak bisa diungkapkan

melalui media massa atau lembaga politik

lainnya atau untuk menunjukkan realitas

kehidupan yang sebenarnya. Seorang pelukis

dari Jogyakarta yang pada masa orde lama

tergabung dalam organisasi seniman PKI

atau Lembaga Kesenian Rakyat (LEKRA),

Djoko Pekik, melukis

celeng

(babi hutan)

sebagai representasi penindasan penguasa

rezim Orde Baru. Selain mengandung nilai

Sumber:

Indonesian Heritage 7

Gambar 5.5 Lukisan babi hutan karya Joko Pekik

seni, lukisan Djoko Pekik tersebut juga berfungsi sebagai sarana

kritik sosial politik. Selain itu, fungsi kritik sosial seni juga terdapat

dalam novel-novel karangan Pramoedya Ananta Toer yang sempat

dicekal pemerintah Orde Baru atau lagu-lagu Iwan Fals yang

dianggap mengkritik kebijakan rezim Orde Baru.

Pemerintah seolah-olah melakukan campur tangan terhadap

bidang kesenian di Indonesia. Misalnya, lahirnya Badan Sensor Film

(BSF) merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah untuk

mengawasi peredaran film di Indonesia. Langkah itu dilakukan

untuk menyaring film-film, baik dari luar negeri maupun dalam

negeri yang dianggap tidak sesuai dengan budaya bangsa. Oleh

karena itu, pemerintah mewajibkan setiap film yang akan diedarkan

di seluruh Indonesia untuk dinilai oleh BSF.

Khazanah Antropologi SMA 1

90

efleksi

Setelah mempelajari bab ini, Anda seha-

rusnya mampu memahami tentang:

1. konsep dan fungsi bahasa;

2. konsep dan fungsi agama, religi, dan

kepercayaan;

3. konsep dan fungsi seni.

Apabila masih terdapat materi yang belum

Anda pahami, pelajarilah kembali sebelum

melanjutkan ke bab berikutnya.

ji Kompetensi

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda

silang (

x

) di depan huruf a, b, c, d, atau e!

1.

Pengertian manusia sebagai makhluk

sosial adalah ....

a.

manusia selalu melakukan sistem

ekonomi

b.

manusia tidak bisa lepas dari inte-

raksi dengan sesamanya

c.

manusia selalu mencari kepuasan

untuk hidupnya

d.

manusia selalu berusaha memenuhi

kebutuhan hidupnya

e.

manusia adalah makhluk yang bisa

menggunakan bahasa

2.

Fungsi bahasa bagi kehidupan manusia

adalah ....

a.

sebagai sarana pemenuhan kebutuh-

an akan komunikasi

b.

sebagai alat untuk bertukar pen-

dapat

c.

menjadikan manusia bisa bertukar

informasi

d.

memenuhi kebutuhan manusia akan

rasa kasih sayang

e.

memenuhi rasa humanitas manusia

3.

Fungsi religi atau agama bagi kelang-

sungan hidup manusia adalah ....

a.

menjaga keteraturan hidup

b.

memberikan pedoman hidup bagi

manusia

c.

menjaga hubungan antarmanusia

d.

sebagai patokan hukum bagi kehi-

dupan manusia

e.

menghindarkan perbuatan jahat

4.

Fungsi bahasa sebagai simbol budaya

adalah ....

a.

merepresentasikan sebuah ke-

budayaan, berupa dialek atau logat

b.

menjadikan seseorang berkebuda-

yaan

c.

membangun interaksi antarmanusia

yang bersifat kompleks

d.

mensegregasi posisi sosial se-

seorang

e.

menjelma dalam segala aktivitas

yang dilakukan manusia

5.

Bahasa mencerminkan kelas sosial atau

kebudayaan seseorang karena adanya ....

a.

keberagaman kebudayaan

b.

masyarakat yang plural di Indone-

sia

c.

pembagian antara bahasa Jawa halus

dan kasar

d.

beragam bahasa daerah di Indone-

sia

e.

perbedaan bahasa yang dipraktik-

kan di setiap masyarakat

6.

Fungsi bahasa dalam Sumpah Pemuda

adalah ....

a.

pemersatu pemuda-pemudi Indone-

sia

Konsep dan Fungsi Bahasa, Seni, dan Agama

91

b.

pencegah terjadinya perang

c.

pemersatu seluruh bangsa Indone-

sia

d.

sebagai bahasa nasional

e.

penyeragaman bahasa di Indonesia

7.

Konsep agama menurut E.B. Tylor

adalah ....

a.

sebuah unsur budaya manusia

b. sebuah alat atau sarana untuk

menyembah kekuasaan yang berada

di luar akal manusia

c.

perasaan spiritual manusia

d.

keyakinan akan sesuatu yang suci

e.

ketakjuban manusia akan alam

semesta

8.

Fungsi ritual keagamaan adalah ....

a.

memberikan kekaguman kepada

Tuhan

b.

meminta sesuatu dan mengucapkan

rasa syukur

c.

mengeluhkan kesusahan hati

d.

mengendalikan hawa nafsu

e.

memanjatkan doa

9.

Contoh kepercayaan terhadap adanya

kekuatan gaib dalam perilaku masya-

rakat Indonesia adalah ....

a.

melakukan bersih desa

b.

tidak menebang pohon-pohon besar

c.

melakukan sesaji

d.

membakar dupa atau kemenyan

e.

melakukan upacara

labuhan

10. Fungsi kesenian dalam masa kini secara

politis adalah ....

a.

pemersatu bangsa

b.

protes atas rasa ketidakpuasan ter-

hadap pemerintah

c.

membangun kesamaan visi bangsa

d.

mempertahankan kesatuan bangsa

e.

memberi kritikan

11. Ungkapan ketakjuban manusia akan

kekuatan dan kekuasaan yang berada di

luar dirinya adalah definisi agama

menurut....

a. Durkheim

b. Taylor

c. Geertz

d. Koetjaraningrat

e. van Gennep

12. Berikut ini adalah lima komponen

keagamaan menurut Koetjaraningrat,

kecuali.

...

a. sistem ibadah

b. umat agama

c. emosi keagamaan

d. peralatan upacara

e. sistem keyakinan

13. Keyakinan akan sesuatu yang suci dan

yang duniawi adalah dua faktor yang

melandasi hadirnya agama di tengah-

tengah masyarakat menurut....

a. Durkheim

b. Taylor

c. Geertz

d. Koetjaraningrat

e. van Gennep

14. Sistem yang terdiri atas konsep-konsep

yang dipercaya dan menjadi keyakinan

secara mutlak suatu umat beragama dan

upacara-upacara serta pemuka agama

yang melaksanakannya adalah konsep

religi menurut....

a. Durkheim

b. Taylor

c. Geertz

d. Koetjaraningrat

e. van Gennep

15. Alat yang digunakan binatang untuk

berkomunikasi adalah sistem....

a. reflektor dan ekseptor

b. efektor dan reseptor

c. akseptor dan reflektor

d. sensor dan akseptor

e. memori dan reseptor

16. Seni dalam masyarakat tradisional

berfungsi sebagai....

a. sarana ritual

b. sarana interaksi sosial

c. sarana kelembagaan politik

d. sarana kelembagaan sosial

e. sarana integrasi sosial

Khazanah Antropologi SMA 1

92

17. bentuk simbolisasi yang dilakukan

manusia untuk bisa berkomunikasi dan

berinteraksi antarsesama disebut bentuk....

a.

sosial simbolikum

b

. proto simbolikum

c

. animal simbolikum

d

. neo simbolikum

e

. homo simbolikum

18. Ungkapan rasa estetika manusia yang

didorong oleh kebutuhan manusia untuk

mengungkapkan rasa keindahan dan

hiburan merupakan fungsi seni yang

bersifat....

a. politis

b. religius

c. sekuler

d. ekonomis

e. estetis

19. Pada zaman purba manusia mengeks-

presikan keindahan dan kekagumannya

terhadap alam semesta dengan cara.....

a. meniru lingkungan

b. melukis pemandangan

c. membuat patung

d. melukis dinding gua

e. membuat peralatan

20. Berikut ini adalah jenis-jenis kesenian

yang dipakai pada upacara religi masya-

rakat tradisional,

kecuali...

.

a. tari-tarian

b. musik

c. nyanyian

d. benda kerajinan

e. topeng

B. Jawablah pertanyaan berikut secara singkat dan tepat!

1.

Deskripsikan secara singkat mengapa bahasa disebut sebagai unsur yang paling univer-

sal dan mendasar bagi kebudayaan manusia!

2.

Deskripsikan secara singkat fungsi agama dalam kehidupan sehari-hari!

3.

Deskripsikan secara singkat mengapa bahasa penting untuk melakukan riset etnografi

seorang antropolog!

4.

Deskripsikan secara singkat mengapa Ernst Cassirer mengonsepsikan perbedaan manusia

dengan binatang berdasarkan bahasa dan sistem simbolnya!

5.

Deskripsikan secara singkat konsep Emile Durkheim mengenai agama manusia!

6.

Deskripsikan tentang fungsi bahasa sebagai pemersatu bangsa dan identitas nasional

yang berbeda dari bangsa lain!

7.

Mengapa sistem religi yang berkembang di Indonesia berhubungan dengan kebiasaan

suku bangsa yang ada?

8.

Deskripsikan fungsi bahasa sebagai simbol budaya!

9.

Deskripsikan fungsi seni pada zaman purba!

10. Deskripsikan asal mula agama menurut van Gennep!

11. Sebutkan tiga faktor yang menunjukkan kaitan antara bahasa dengan kebudayaan!

12. Apakah yang dimaksud dengan bahasa?

13. Deskripsikan pengertian bahasa sebagai unsur budaya!

14. Deskripsikan pengertian bahasa sebagai indeks budaya!

15. Deskripsikan fungsi seni dalam masyarakat tradisional!